Minggu, 12 Juli 2015

SAHABAT

Pada saat itu yesus berkata kepada orang banyak:"Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku? Padahal tiap-tiap hari Aku duduk mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi" Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri. (Matius 26:55,56)
    Dapatkah anda membayangkan saat anda ditinggalkan oleh orang-orang yang anda kasihi ? Tentu, anda merasa kecewa, kosong dan sepi karena ditinggalkan mereka. Atau mungkin ilustrasi ini bisa anda bayangkan : saat para orang tua harus hidup sendiri jauh dari anak-anaknya karena anak-anak itu mulai mandiri, bekerja, berkeluarga dan tinggal di luar kota terpisah dari orang tuanya. Orang tua itu akan merasakan arti kesepian dan ditinggalkan.
    Di taman Getsemani, Yesus berjuang sendiri dalam doa menjelang saat Dia akan menjadi korban penebus dosa manusia yang berdosa. Yesus berkata kepada murid-muridNya, Petrus, Yohanes dan Yakobus :"HatiKu sangat sedih, seperti mau mati rasanya.Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku " (Matius 26:38). Yesus sangat mengasihi murid-muridNya. Dia meminta mereka berjaga-jaga sementara Dia berdoa. Tetapi,  karena para murid ini belum mampu menguasai diri, mereka jatuh tertidur. Betapa kecewa hati Yesus mendapati kenyataan ini.Terlebih saat semua muridNya melarikan diri meninggalkan Dia saat Dia ditangkap oleh orang-orang suruhan imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi. Yesus sangat mengasihi murid-muridNya, tetapi murid-muridNya belum mampu mengasihiNya. Tetapi, untunglah akhirnya  para murid itu  mengalami baptisan dalam Roh, sehingga mereka berubah menjadi orang-orang yang yang sangat mengasihi Yesus, bahkan mereka rela mati bagi Yesus.
     Kesimpulaannya, dengan dikelilingi dan didukung oleh orang-orang yang penuh Roh Kudus, kita pasti merasa  tenang dan kuat. sangat penting bagi orang-orang percaya untuk mendorong agar orang-orang yang dia kasihi mengalami baptisan Roh Kudus, seperti Daud berkata :"Orang-orang kudus yang ada di Tanah ini, merekalah orang mulia  yang selalu menjadi kesukaanku : (Mazmur 16:3)

Kamis, 02 Juli 2015

MARIA DAN MARTA

     Lazarus, Maria dan Marta adalah tiga bersaudara. Yesus pernah singgah di rumah mereka di Betania (Lukas 10:38-42, Yohanes 11:1-3, Yohanes 12:1-3). Dari ketigaorang itu, siapakah yang dipuji oleh Yesus ? Dia adalah Maria. Yesus memuji Maria : Maria telah memilih bagian yang terbaik yang tidak akan diambil dari padanya.Mengapa Tuhan Yesus memuji Maria ? Karena Maria memiliki kerinduan yang besar untuk selalu dekat dengan Yesus.Seratus persen hati Maria diperuntukkan  bagi Yesus, Tuhannya. Coba lihat, ketika dia meminyaki kaki Yesus dengan minyak Wangi narwastu murni dan menyekanya dengan rambutnya. Minyak narwastu murni (perfumed oil of great value) senilai 300 dinar (three hundred pence) atau kira-kira Rp 18.000.000,-  pada jaman sekarang.Satu dinar adalah upah pekerja untuk satu hari. Maria ini duduk dekat kaki Yesus dan terus mendengarkan perkataanNYA. Jelas, Maria ini penuh air hidup dan roti hidup. Yesus adalah air hidup dan juga roti hidup (Yohanes 7:38, Yohanes 6:35, Yohanes 4:10). Maria banyak menyerap dan menyimpan Firman Tuhan. Maria ini terbebas dari kekuatiran karena dia duduk dekat dengan sumber berkat yaitu Tuhan Yesus. Pernahkah engkau membayangkan suasana pada musim kemarau di daerah yang mengalami kekeringan. Betapa bahagianya orang yang tinggal di dekat sebuah mata air yang tak alami kekeringan ? Pernahkah engkau membayangkan sebuah kehidupan yang terbebas dari kekuatiran ? Hiduplah dekat dengan sumber berkat itu yaitu Tuhan Yesus.

Selasa, 02 Juni 2015

COBAAN HIDUP

     Setiap orang pasti pernah mengalami cobaan yang memaksanya untuk merespon sedemikian rupa sehingga dia menang atau kalah atas cobaan itu.
      Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai iblis.Dan setelah berpuasa 40 hari dan 40 malam,akhirnya laparlah Yesus. Lalu,datanglah iblis dan berkata kepadaNya : "Jika Engkau Anak Allah,perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti." Tetapi Yesus menjawab:"Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja,tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Lalu iblis membawaNya ke Yerusalem dan menempatkanNya di bubungan Bait Allah,lalu berkata kepadaNya:"Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diriMu ke bawah,sebab ada tertulis :Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikatNya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kakiMu jangan terantuk kepada batu"
Dan iblis membawaNya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepadaNya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepadaNya:"Semua itu akan kuberikan kepadaMu,jika Engkau sujud menyembah Aku."(Matius 4:9). Maka berkatalah Yesus kepadanya :"Enyahlah, iblis ! Sebab ada tertulis : Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti !" Lalu, iblis meninggalkan Dia dan lihatlah,malaikat-malaikat datang melayani Yesus.
Mari kita lihat lebih jauh. Gurun adalah gambaran kehidupan di dunia ini. Bangsa Israel, dengan dipimpin oleh Musa di padang gurun selama 40 tahun (Ulangan 2:7).Cobaan yang pertama yaitu tentang makanan atau kebutuhan hidup manusia. Kita tahu bahwa orang jaman sekarang ini mulai tidak perduli apakah haram atau halal rejeki yang diperolehnya sehingga muncul korupsi di mana-mana. Cobaan yang kedua yaitu  hubungan dengan Allah. Sering dalam hidup ini kita meragukan penyertaan Allah. Kita meragukan kasih setia Allah kepada kita. Cobaan yang ketiga yaitu ambisi terhadap kekuasaan. Karena ingin menjadi orang yang berkuasa,sering orang menghalalkan  segala cara untuk meraihnya, misalnya dengan meminta bantuan dukun. Padahal hal itu dosa di hadapan Allah.

Jumat, 29 Mei 2015

BANGUN

Katanya kepada mereka :"Mengapa kamu tidur ? Bangunlah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."(Lukas 22:46)
Kalimat di atas adalah peringatan Yesus kepada murid-muridNYA yaitu Petrus, Yohanes dan Yakobus (Markus 14:33). Sebelumnya, DIA sudah memperingatkan :"Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."(Lukas 22:40).Petrus, Yakobus dan Yohanes saat itu belum dibaptis denga  Roh Kudus.Mereka tidak mampu berjaga-jaga dan berdoa. Padahal, Tuhan meminta mereka berjaga-jaga selama satu jam saja (Markus 14:37). Setelah petrus, Yohanes dan Yakobus mengalami baptisan dengan Roh Kudus (Kisah Para Rasul 1:13, 2:1-4,41) mereka mengalami perubahan drastis. Petrus yang tadinya pengecut berubah menjadi pemberani. Petrus berani berkhotbah di depan orang-orang Yahudi tentang jalan kesematan di dalam Yesus sehingga tiga ribu pendengarnya bertobat dan minta dibaptiskan. Bahkan, ketika Petrus mendoakan seorang yang lumpuh, orang lumpuh itu sembuh dan dapat berjalan.
     Betapa susah hati Yesus ketika mendapati kita murid-muridNYA tertidur baik karena kelelahan atau karena kita suka tidur. Yesus menasihatkan kita agar :
  1. bangun atau berjaga-jaga.
  2. berdoa.
dengan tujuan agar kita tidak jatuh ke dalam pencobaan. Masalah dan cobaan bisa muncul dalam hidup kita bila kita tidak mampu berjaga-jaga dan berdoa. Kita tidak mampu berjaga-jaga dan berdoa karena daging atau tubuh ini lemah sementara roh atau niat kita penurut. Maka, Tuhan Yesus mengirimkan Penolong yaitu Roh Kudus (Yohanes 14:16) yang akan memberi kekuatan kepada kita agar mampu berjaga-jaga dan berdoa. Mintalah Roh Kudus untuk tinggal di dalam hatimu agar engkau mengalami kemenangan seperti Petrus

POHON DAN BUAH

     "Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik" (Lukas 6:43)
Yesus adalah pokok anggur yang benar (Yohanes 15:1).Orang-orang yang percaya kepadaNYA adalah ranting atau carang. Buah terdapat pada ranting. Ranting bisa berbunga dan berbuah kalau dia melekat pada batang atau pokok pohon itu. Yesus menuntut kita untuk melekat atau tinggal di dalam DIA (Yohanes 15:1-8).DIA menegaskan kata 'tinggal' tiga kali. Hal ini sangat penting: tinggal di dalam Yesus. Bila kita tinggal di dalam Kristus, hidup kita pasti mengeluarkan buah (Galatia 5:22,23).Buah itu adalah :
  1. kasih.
  2. sukacita.
  3. damai sejahtera.
  4. kesabaran.
  5. kemurahan.
  6. kebaikan.
  7. kesetiaan.
  8. kelemahlembutan.
  9. penguasaan diri.
Sekarang, bagaimana caranya kita tinggal di dalam Yesus ? Pertama, kita harus mengundang Yesus menjadi Juru Selamat kita karena kita adalah orang yang berdosa. Seorang yang berdosa tentu sedang berjalan menuju neraka. Yesus adalah jalan, kebenaran dan hidup. Yesus adalah jalan yang menuju  Surga. Yesus adalah yang empunya Surga. Tidak ada nama lain didunia ini yang olehnya kita bisa diselamatkan, selain oleh nama Yesus. Baptisan air adalah tanda bahwa kita sudah menerima Yesus sebagai Juru Selamat kita. Langkah yang kedua, mintalah kepada Roh Kudus, Sang Penolong, untuk tinggal di dalam hidupmu. Roh Kudus itulah yang mendorong kita untuk menghasilkan sembilan buah Roh seperti telah disebutkan di atas. Ini berarti bahwa kita harus mengalami baptisan dengan Roh Kudus. Dua langkah ini membawa kita kepada hidup yang sejati 

Senin, 25 Mei 2015

DZALIM

Kisah Para Rasul 16:22-26 berbunyi :" Juga orang banyak bangkit menentang mereka. Lalu, pembesar-pembesar kota itu menyuruh mengoyakkan pakaian dari tubuh mereka dan mendera mereka. Setelah mereka berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh. Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat. Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua."
     Ketika orang-orang berdosa mendzalimi orang-orang beriman (orang-orang benar), Tuhan tidak akan tinggal diam. "Kalau dipijak-pijak  atau orang diperlakukan tidak adil dalam perkaranya, masakan Tuhan tidak melihatnya (Ratapan 3:34-36).
    Jadi, jangan sekali-kali berbuat dzalim terhadap orang-orang benar yang hidup damai dengan mu.

Rabu, 20 Mei 2015

TINGGAL DI DALAM KRISTUS

     Tinggalah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dsri dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku"(Yohanes 15:4)
     Yang perlu mendapat tekanan pada ayat tersebut yaitu :tinggallah di dalam Yesus ! Tinggal di dalam Yesus artinya dekat dengan Dia yaitu kita selalu tekun memuji dan menyembah Dia, kita tekun berdoa, kita tekun membaca pesan-pesan Yesus di dalam Alkitab. Sebagai akibatnya, Yesus ada di dalam hidup kita. Roh Kudus, yaitu Penolong dan Penghibur  yang Yesus janjikan, tinggal di dalam hidup kita (Yohanes 15:16,26).Itulah yang Yesus maksudkan. Lalu,pertanyaannya : Sudahkah engkau mengalami baptisan Roh Kudus ? Bila sudah, maka berbahagialah engkau karena engkau disebut bijaksana seperti kelima gadis yang bijaksana dalam Matius 25:4. Kelima gadis yang bijaksana itu memiliki pelita dan minyak. Pelita adalah gambaran Firman Tuhan (Mazmur 119:105), sedangkan minyak adalah gambaran urapan Roh Kudus (I Samuel 16:13) .Karena itu, kejarlah baptisan Roh Kudus !

HUMANISME

Humanisme bersifat universal, artinya dia bukanlah milik salah satu agama,golongan, suku atau ras. Tuhan semesta alam Yang Maha Pengasih menciptakan manusia di dalam kasihNya dan memperlengkapi manusia dengan kasihNya.
      Yesus menceritakan tentang kebaikan seorang Samaria yang mau turun tangan untuk menolong seorang pria yang terkapar di jalan setelah dia dirampok orang. Dia membalut luka-lukanya,menaikkannya ke atas keledai tunggangannya sendiri. Lalu membawanya ke sebuah penginapan dan merawatnya. Keesokan harinya, dia menyerahkan  dua dinar uangnya kepada pemilik penginapan, katanya :"Rawatlah dia dan jika kau belanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya waktu aku kembali" (Lukas 10:30-35). Samaria bukanlah termasuk bangsa Israel.Malahan, mereka dianggap sebagai bangsa kafir oleh orang Israel. Tetapi justru oleh Yesus orang Samaria itu dipuji karena praktek kasihnya nyata.
     Jadi, untuk berbuat baik, sebagai wujud mengasihi sesama manusia, kita harus menerobos tembok-tembok agama, golongan, suku atau ras. Kita harus mengabaikan batas-batas agama, golongan, suku atau ras sama seperti orang Samaria tersebut. Ingatlah sabda Yesus :"Kasihilah sesamamu manusia seperti engkau mengasihi dirimu sendiri" (Matius 22:39)

Minggu, 10 Mei 2015

MUJIZAT

       Apakah mujizat masih bisa terjadi pada jaman modern ini ? Mari kita renungkan sejenak jawabannya.
       Ada seorang perwira tentara di Kapernaum. Dia datang kepada Yesus untuk memohon kesembuhan untuk pembantunya yang sedang sakit lumpuh. Sang perwira memohon mujizat terjadi bagi orang lain. Bisakah mujizat itu terjadi ?
       Bila dicermati, sang perwira itu memiliki kelebihan. Yang pertama, dia memiliki sikap rendah hati. Dia berkata kepada Yesus,"Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku."(Matius 8:8) Sebagai seorng perwira pastilah dia seorang yang berada. Yang kedua, sang perwira memiliki iman yang kuat. Dia berkata kepada Yesus,"Katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh." (Matius 8:8). Yesus memuji dia,"AKU berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah AKU jumpai pada seorangpun di antara orang Israel." (Matius 8:10).Lalu,Yesus berkata kepada perwira itu,"Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya." Maka, pada saat itu juga sembuhlah hambanya (Matius 8:13).Mujizat itu terjadi !
     Bila seseorang memiliki sikap rendah hati dan iman yang kuat, maka mujizat yang dia rindukan pasti terjadi sebab Tuhan Yesus tidak berubah kuasaNYA. Dari dulu sampai sekarang kuasaNYA tetap sama dahsyatnya ! Datanglah kepadaNYA sekarang ! 

Kamis, 23 April 2015

MASA DAN MERIBA

     Masa dan Meriba adalah nama tempat di Kadesy di Padang Gurun Zin di mana air memancar dari gunung batu. Masa artinya godaan, sedangkan Meriba artinya air perbantahan.
     Saat itu bangsa Israel berada dalam perjalanan ke Kanaan. Mereka berada di Rafidim di Padang Gurun Zin yang tentu saja gersang dan panas. Mereka kehausan. Lalu, mereka mengeluh kepada Musa :"Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membunuh kami, anak-anak kami dan ternak kami dengan kehausan?" (Keluaran 17:3). Dalam keadaan haus sekali, setan dengan mudah menggoda mereka sehingga mereka mencobai Tuhan dengan sungut-sungutannya :"Adakah Tuhan di tengah-tengah kita atau tidak ?" (Keluaran 17:2)
      Tuhan tahu bahwa bangsa Israel sedang kehausan. Tetapi, Tuhan tidak suka ketika mereka berkata :"Adakah Tuhan di tengah-tengah kita atau tidak ?" (Keluaran 17:7). Kata-kata itu menyakiti hati Tuhan karena menyangsikan penyertaan Tuhan atas mereka. Walaupun begitu, Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Pengampun memerintahkan Musa untuk memukul gunung batu di Horeb dengan tongkatnya. Maka,memancarlah mata air deras sehingga bangsa Israel dan ternaknya bisa minum sepuas-puasnya.
     Ketika kita sedang menghadapi masalah berat, kita sering mengeluh atau menggerutu dan bahkan kita menyalahkan Tuhan atas hadirnya masalah itu. Kita menuduh Tuhan itu tidak adil kepada kita. Kita menganggap di kiri, di kanan, di muka dan di belakang kita tidak ada jalan keluar . Padahal, Yang di atas yaitu Tuhan menyediakan jalan keluar untuk kita. Cuma, mata hati kita sedang buta, tidak menyadari rencana Tuhan untuk kita di balik masalah itu. Kita juga berkata :"Adakah Tuhan di tengah kita atau tidak ?" Karena itu,ketika kita sedang menghadapi masalah, cobalah duduk dengan tenang, tenangkan pikiran, atur nafas,lalu katakan :Aku bersyukur kepadaMU ya Tuhan atas masalah ini. Aku percaya Tuhan Yang Maha Pengasih pasti memberi jalan keluar untukku. Aku percaya Tuhan merancangkan rancangan damai sejahtera untukku." Amin.

Jumat, 10 April 2015

PINTU YANG SESAK

     Ada hal yang menarik dari pertobatan Saulus. Saulus adalah seorang Yahudi kelahiran Tarsus di wilayah Kilikia. Dia dididik oleh Gamaliel,seorang ahli Taurat dari golongan Farisi, anggota Mahkamah Agama Yahudi di Yerusalem. Maka,Saulus menjadi seorang Yahudi yang fanatik dalam hal ajaran Taurat dan dalam memelihara adat istiadat masyarakat Yahudi, sehingga dia membenci pengikut-pengikut Kristus, mengejar mereka, menangkap dan memasukkan mereka ke dalam penjara, bahkan menganiaya dan mengeksekusi mereka. Suatu ketika, Saulus pergi ke kota Damsyik untuk menangkap orang-orang Kristen. Ketika dia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. Dia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya AKU ?" Jawab Saulus:"Siapakah Engkau, Tuhan ?" Katanya :"AKUlah Yesus yang kau aniaya itu. Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu apa yang harus kauperbuat." Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang jugapun. Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya,tetapi dia tidak dapat melihat apa-apa, mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik. Tiga hari lamanya dia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya dia tidak makan dan minum.
     Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias.Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan : "Ananias!" Jawabnya :"Ini aku, Tuhan!" Firman Tuhan : "Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan cailah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa,dan dalam suatu penglihatan ia melihat, bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi." Jawab Ananias : "Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu, betapa banyaknya kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudusMu di Yerusalem. Dan ia datang kemari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil namaMu." Tetapi, firman Tuhan kepadanya : "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagiKu untuk memberitakan namaKu kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel. Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya , betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena namaKu."
(Kisah Para Rasul 9:1-16).
     Selanjutnya, Saulus mengalami terror dari orang-orang Yahudi yang sangat ingin membunuhnya. Bahkan, suatu ketika di Damsyik, Saulus harus diturunkan dari atas tembok kota dalam sebuah keranjang untuk melarikan diri dari kepungan orang Yahudi. Masih banyak lagi aniaya yang dialami oleh Saulus karena dia menjadi seorang Kristen. Memang, untuk menuju ke Surga, seorang Kristen harus melewati pintu yang sesak seperti Saulus. Sedangkan pintu menuju neraka sangat terbuka lebar. Menjadi seorang Kristen adalah anugerah karena bukan kehendak kita yang membuatnya tetapi Tuhan yang memanggil kita menjadi seorang Kristen. Karena itu, bersyukurlah bila Tuhan Yesus memanggilmu menjadi seorang Kristen.

Jumat, 03 April 2015

Keseimbangan

     Ketika kita menerima banyak pelajaran berupa firman Tuhan, maka secara rohani kita menjadi kenyang.Tetapi, apakah Tuhan juga mengenyangkan kita secara jasmani ?
     Dalam perjalanan pelayananNYA, Tuhan Yesus dikerumuni dan diikuti oleh ribuan orang yang takjub terhadap pengajaranNYA dan mujizat-mujizat yang dikerjakanNYA. Orang yang bisu disembuhkanNYA sehingga dia bisa berbicara. Orang yang kerasukan setan, dipulihkanNYA sehingga orang itu waras. Orang yang timpang disembuhkanNYA sehingga kakinya pulih. Orang yang lumpuh disembuhkanNYA sehingga dia bisa berjalan. Orang yang buta disembuhkanNYA sehingga dia bisa melihat lagi. Orang yang sakit disembuhkanNYA. Orang yang mati dihidupkanNYA.
     Suatu ketika, ribuan orang mengikutiNYA selama tiga hari.
"HatiKU tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti AKU dan mereka tidak mempunyai makanan. AKU tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan," kata Yesus.
"Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya ?" kata murid-muridNYA.
"Berapa roti ada padamu ?" kata Yesus.
"Tujuh. Dan ada lagi beberapa ikan kecil" jawab mereka.
Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu DIA mengambil tujuh roti dan ikan-ikan kecil itu, mengucap syukur , memecah-mecahkannya, dan memberikannya kepada murid-muridNYA. Lalu murid-muridNYA memberikannya kepada orang banyak itu. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian mereka mengumpulkan potongan-potongan roti yang tersisa, tujuh bakul penuh. Yang ikut makan itu empat ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak(Matius 15:32-39)
     Dari catatan laporan tersebut, maka jelaslah bahwa Tuhan Yesus memperhatikan tidak saja sisi rohani para pengikutNYA,tetapi juga sisi jasmani mereka diperhatikanNYA. Ingatlah selalu pesanNYA :"Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan ? Apakah yang akan kami minum ? Apakah yang akan kami pakai ? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di Surga tahu bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semua itu akan ditambahkannya kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari" (Matius 6:31-34). 

Selasa, 31 Maret 2015

Mendekat kepada Tuhan

     Hana adalah seorang perempuan Ibrani. Dia adalah istri dari Elkana bin Yeroham (I Samuel 1:1-28). Hana adalah istri pertama Elkana. Tetapi, dia mandul. Lalu, Elkana mengambil istri kedua yaitu Penina. Penina yang subur kandungannya, memberikan anak laki-laki dan perempuan kepada Elkana. Tetapi, Penina suka menyakiti hati Hana supaya dia gusar hatinya karena dia mandul.
     Karena mandul, Hana menjadi peka perasaannya, gampang sedih dan suka mogok makan. Untunglah, dia mencari Tuhan. Dengan sungguh-sungguh, dia mendekat kepada Tuhan dengan jalan berdoa. Lalu, dia bernazar kepada Tuhan bahwa jika Tuhan memberikan anak laki-laki kepadanya, anak itu akan diserahkan kepada Tuhan sebagai hambaNYA. Betul, setelah Hana mengandung dan kemudian melahirkan Samuel, anak itu diserahkan kepada Tuhan setelah disapih.
     Hikmah yang bisa kita ambil yaitu :(1) ketika kita mempunyai masalah, carilah/mendekatlah kepada Tuhan, (2) tepatilah janjimu kepada Tuhan, (3) polygamy bukanlah solusi, tetapi pemicu masalah baru karena polygamy menyenangkan seorang laki-laki seperti Elkana, tetapi menyakiti hati perempuan seperti Hana yang notabene menjadi ibu kita. Belum lagi, kesulitan dalam segi hukum bagi anak-anak yang dilahirkan dari perempuan yang menjadi madu seperti Penina tersebut.

Senin, 30 Maret 2015

Yosia

      Yosia bin Amon adalah raja Yehuda (Yosia artinya yang Yehova sembuhkan). Yosia berumur delapan tahun ketika dia menjadi raja. Dia memerintah selama tigapuluh satu tahun di Yerusalem (II Tawarikh 34:1-7). Yosia mempunyai beberapa kelebihan yang patut kita perhatikan yaitu :
  1. ketika dia masih muda belia, dia mulai mencari Allah dari Daud bapa leluhurnya.
  2. dia melakukan apa yang benar di mata Tuhan, artinya dia hidup sesuai firman Tuhan.
  3. dia tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri.
  4. dia menyucikan Yehuda dan Yerusalem daripada bukit-bukit pengorbanan, tiang-tiang berhala, patung-patung pahatan, dan patung-patung tuangan.
  5. dia memperbaiki rumah Tuhan.
  6. dia  merendahkan diri di hadapan Tuhan.
  7. dia mengajak rakyatnya untuk berlaku setia kepada Tuhan.
Oleh karena tindakannya ini, dia diberkati oleh Tuhan. Memang sebagai raja, Yosia memiliki wewenang untuk memerintah rakyatnya dalam hal ini dia mengajak rakyatnya berbuat setia kepada Tuhan.
     Sebagai orang biasa, kita bisa mencontoh sikap Yosia yang positif. Siapapun tidak tahu batas usianya. Karena itu, mari kita mulai mencari Tuhan selagi kita masih muda. Mari kita melakukan apa yang diperintahkan oleh Tuhan melalui firmanNYA dengan selurus-lurusnya. Mari kita singkirkan hal-hal yang tidak menyukakan hati Tuhan dari hidup kita. Mari kita merendahkan hati di hadapan Tuhan. Mari kita berlaku setia kepada Tuhan. Mari kita melakukan sesuatu untuk melayani Tuhan mulai dari yang sederhana yaitu menaikkan doa syafaat untuk orang lain. Marilah kita memohon pertolongan Roh Kudus agar kita bisa mewujudkan niat baik kita seperti yang dilakukan oleh Yosia.

Sabtu, 28 Maret 2015

Nyanyian Pujian

     Nyanyian pujian merupakan bagian utama dalam ibadah umat Kristiani. Mengapa begitu ? Untuk menjawabnya, mari kita lihat Perjanjian Lama. Daud suka memuji Tuhan lewat kecapi dan nyanyiannya, "Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan dia dengan nyanyian syukur (Mazmur 69:31). Daud pandai main kecapi (I Samuel 16:23).Daud menaikkan nyanyian pujian kepada Tuhan (II Samuel 22:1-51) karena hanya Tuhan yang patut dipuji (Mazmur 135:1-21). Tuhan Yesus juga menaikkan nyanyian pujian (Matius 26:30).
     Nyanyian pujian kepada Tuhan itu besar kuasanya. Ketika Paulus dan Silas memberitakan kabar keselamatan di Filipi, mereka ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara (Kisah Para Rasul 16: 13-40). Di dalam penjara, mereka dipasung. Tetapi, kira-kira tengah malam, Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Tuhan. Dan orang-orang hukuman lainnya mendengarkan mereka. Maka, terjadilah gempa bumi yang hebat sehingga sendi-sendi penjara itu goyah. Dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.
     Jadi, ada kuasa Tuhan turun kepada kita ketika nyanyian pujian kita naikkan. Kuasa yang turun itu membebaskan kita dari belenggu-belenggu setan. Itulah yang disebut kuasa pembebasan dari Surga. Maka, bernyanyilah dengan sungguh-sungguh ketika kita memuji dan menyembah Tuhan melalui jam penyembahan pribadi kita atau ketika kita beribadah bersama jemaat.

Yunus Galau

     Adalah seorang Ibrani (Israel) bernama Yunus bin Amitai. Tuhan mengutusnya pergi ke kota Niniwe untuk menegur penduduknya karena mereka banyak berbuat dosa. Tetapi, Yunus menolaknya. Dia malah melarikan diri ke Tarsis (Yunus 1:1-17). Di atas kapal menuju ke Tarsis, turunlah badai besar. Lalu, sesuai dengan kebiasaan saat itu, kapten kapal membuang undi untuk mencari tahu siapa penyebab badai itu. Undian jatuh kepada Yunus. Lalu, dia dibuang ke dalam laut yang menggelora. Badaipun berhenti. Sementara itu, seekor ikan besar menelan Yunus. Dia berada dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam. Atas takdir Tuhan, ikan itu memuntahkan Yunus ke darat. Lalu, Yunus berangkat ke Niniwe untuk memperingatkan penduduk Niniwe agar bertobat. Kalau tidak, mereka akan dihancurkan oleh murka Tuhan. Lalu, sebagai respons terhadap seruan Yunus, mereka melakukan puasa massal sebagai tanda penyesalan dan bertobat. Karena mereka mau merendahkan hati dan bertobat, Tuhan tidak jadi menghukum Niniwe. Tetapi,  sekali lagi Yunus kesal dan marah (Yunus 4:1),. Bahkan, Yunus merasa stress dan ingin mati. Dia merasa bahwa bangsa-bangsa lain (non Ibrani) tidak layak diselamatkan.
     Pelajaran yang bisa diambil dari kisah Yunus ini yaitu bahwa Tuhan juga mengasihi bangsa-bangsa lain. Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang Maha pengasih dan Maha penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setianya serta yang menyesal karena malapetaka yang hendak didatangkanNya.
     Bila kita sedang mengalami masalah, datanglah kepadaNya.Dia pasti menolong kita.Tidak ada alasan bagi engkau untuk berputus asa, stress dan ingin bunuh diri seperti Yunus. Kata Tuhan Yesus :"Marilah kepadaKU, semua yang letih lesu dan berbeban berat, AKU akan memberi kelegaan kepadamu"(Matius 11:28).Ayo, datanglah sekarang kepada Yesus !

Kamis, 26 Maret 2015

Hormat terhadap Ayah dan Ibu

     Suatu peristiwa penting dicatat dalam Kejadian 9:18-29, yang menjelaskan Nuh yang sedang mabuk karena dia telah minum air anggur. Dalam keadaan mabuk, Nuh telanjang di dalam kemahnya. Memang,minuman beralkohol membuat badan jadi panas. Maka,masuklah Ham bin Nuh ke kemah ayahnya. Ada dua hal yang dilakukan oleh Ham yaitu : (1) dia melihat aurat ayahnya, (2) dia menceritakan aib orang tuanya kepada Sem dan Yafet, saudaranya.Setelah Nuh sadar, Nuh menjadi emosi dan mengucapkan  kutukan terhadap Ham:"Terkutuklah Kanaan,hendaklah dia menjadi hamba yang paling hina bagi saudara-saudaranya (Kejadian 9:25) (Ham=Kanaan).
     Sebenarnya kesalahan yang dilakukan oleh Ham yaitu dia tidak menghormati ayahnya. Inilah yang mendahului hukum kelima dari sepuluh hukum dalam Keluaran 20:12 yang berbunyi :Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di Tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu kepadamu.
     Berkat Tuhan turun kepada orang tua, lalu mengalir kepada anaknya. Kalau seorang anak tidak hormat terhadap ayah dan ibunya, maka berkat dari Tuhan terhalang, tidak sampai kepadanya. Begitulah, orang Kanaan sampai sekarang ditindas oleh orang Israel.
Maka, bagi anak-anak berlaku hukum ini :Hormatilah ayah dan ibumu (Keluaran 20:12,Kolose 3:20,Efesus 6:1-2)

Rabu, 25 Maret 2015

Istri Lot

"Tetapi istri Lot, yang berjalan mengikutinya,menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam" (Kejadian 19:26).Tiang garam dalam bahasa Inggris disebut a pillar of salt. Lot dan istrinya (yang tidak disebutkan namanya dalam Alkitab) dan kedua anaknya diperintahkan oleh Tuhan agar lari keluar dari kota Sodom.Dua malaikat Tuhan menuntun mereka keluar dari Sodom karena Tuhan akan membinasakan Sodom dan Gomora. Lot dan kedua anaknya sampai di Zoar yang terletak di pegunungan, sedangkan istri Lot di tengah jalan menoleh ke belakang. Istri Lot melanggar perintah Tuhan sehingga dia menjadi tiang garam. Istri Lot tidak memiliki ketaatan karena taat berarti selamat. Rupanya, hati istri Lot terikat dengan harta bendanya di Sodom. Perempuan yang lemah yang sarat dengan dosa inilah yang menjadi sasaran iblis sehingga dia gagal meraih keselamatan (II Timotius 3:6). Tuhan Yesus sudah mengingatkan : Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada (Matius 6:21). Jadi, harta yang dipercayakan oleh Tuhan kepada kita hendaknya dikelola sedemikian rupa untuk memuliakan Tuhan, bukannya menjadi mamon yang membuat kita gagal memasuki Surga. Tuhan Yesus berkata : Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada mamon (Matius 6:24).
    Sejalan dengan itu, sebagai seorang Kristiani hendaknya pikiran kita tertuju kepada Kristus sebagaimana yang dikatakan oleh rasul Paulus :"aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku (Filipi 3:13).Yang harus kita ingat :Jangan menoleh ke belakang! Lupakan masa lalu yang kelam dan pahit, arahkan pandanganmu kepada hidup yang baru di dalam Kristus. Dan yakinlah bahwa engkau sedang berjalan menuju Surga.

Senin, 23 Maret 2015

Nazar Yefta

Dalam dunia Perjanjian Lama, nazar adalah hal yang sangat penting. Seorang yang telah mengucapkan nazar harus melaksanakan nazarnya karena dia telah berjanji kepada Tuhan. Nazar disebut juga nadir atau kaul atau janji yang harus ditepati.
     Adalah seorang hakim atau pemimpin bangsa Israel bernama Yefta bin Gilead (Hakim-hakim 11:29-40). Ibu Yefta adalah seorang perempuan sundal.Yefta sendiri adalah pemimpin perampok.Saat itu bangsa Israel sedang berperang dengan bangsa Amon. Lalu, Roh Tuhan menghinggapi Yefta. Dia menggalang perlawanan terhadap bangsa Amon. Dia bernazar kepada Tuhan bahwa jika Tuhan memberi kemenangan kepada dia atas bangsa Amon maka apa yang keluar dari pintu rumahnya untuk menyambutnya akan dipersembahkannya kepada Tuhan sebagai korban bakaran (Hakim-hakim 11:30-31).Nazar ini untuk kita yang hidup pada jaman modern ini adalah suatu kebodohan karena dia merupakan tindakan melanggar hukum (tetapi,pada jaman itu bisa diterima, bukanlah kejahatan). Yang jelas, Yefta ceroboh dengan kata-katanya sebab nyatanya yang menyambut dia setelah menang perang terhadap bangsa Amon adalah putri tunggalnya. Nasi sudah jadi bubur !
Hanya sekali, Tuhan meminta Abraham mengorbankan anak kesayangannya, Ishak, sebagai korban bakaran bagi Tuhan. Tuhan hanya bermaksud menguji dia. Akhirnya, Ishak digantikan oleh seekor domba jantan. Ishak tetap hidup(Kejadia 22:1-19).Abraham saat itu tidak bernazar. Dalam jaman Perjanjian Baru, tidak ada catatan tentang mempersembahkan anak sebagai korban bakaran.
Dalam hal bernazar, Perjanjian Baru juga tidak memberi penegasan. Hanya ada catatan tentang janji Petrus kepada Yesus untuk tidak menyangkal Dia. Tetapi,Petrus gagal menepati janji itu (Matius 26:33).
    Belajar dari Yefta, kita hendaknya berhati-hati dengan perkataan. Setiap orang hendaklah lambat untuk berkata-kata (Yakobus 1:19). Janganlah bernazar, jika engkau tidak dapat menepatinya (Pengkhotbah 5:4). Karena keterbatasan manusia,janganlah kita bernazar kepada Tuhan.
 

Minggu, 22 Maret 2015

Ahitofel

Adalah seorang bernama Ahitofel. Dia ini adalah warga kota Gilo. Dia adalah penasihat Daud. Dia seorang yang cerdik dan pandai mengatur strategi. Satu saat, dia berkhianat kepada daud dengan mengadakan persepakatan gelap dengan Absalom bin Daud (II Samuel 15:12).Atas hasutan Ahitofel, Absalom memberontak kepada Daud raja Israel .Akibatnya, Daud melarikan diri dari Yerusalem, ibukota Israel.Lalu,Ahitofel menyuruh Absalom meniduri sepuluh gundik  Daud yang ditinggalnya di istananya di Yerusalem, dengan maksud memancing kemarahan Daud. Tentu saja Daud marah. Lalu, Daud menyusun strategi untuk mematahkan pengaruh Ahitofel atas Absalom. Dia menyuruh Husai bin Arki mendekati Absalom dan mempengaruhi dia agar Absalom tidak menuruti nasihat Ahitofel untuk mengirim dua belas ribu prajurit untuk membunuh Daud..Strategi Daud berhasil.Absalom tidak menjalankan nasihat Ahitofel. Singkat cerita, Absalom sempat menjadi raja sebentar. Tetapi, akhirnya Absalom tewas.
    Ahitofel, yang berarti kurang hormat kepada Tuhan, melambangkan kekuatan jahat atau setan. Bujukan setan atas manusia membuat manusia itu binasa. Hasutannya menjadikan kita jauh dari Allah sehingga kita melakukan dosa.Tuhan benci kepada orang-orang yang membuat rencana-rencana yang jahat (Amsal 6:12-19).Maka, waspadalah terhadap orang seperti Ahitofel !

Obed Edom

Pada jaman Daud, tabut Allah ditempatkan di rumah Abinadab, seorang Israel. Tabut itu berisi dua loh batu yang berisi sepuluh perintah Allah, buli-buli emas yang berisi manna, dan tongkat Harun (Ibrani 9:4). Daud ingin memindahkan tabut itu ke Yerusalem (II Samuel 6:1-23). tetapi, usaha Daud itu tidaklah mudah. Tabut (peti perjanjian) itu dinaikkan ke atas kereta yang baru yang ditarik oleh sapi-sapi. Tabut itu dikawal oleh anak-anak lelaki Abinadab yaitu Uza dan Ahyo. Di tengah jalan, sapi-sapi itu tergelincir. Tangan Uza terulur memegang peti itu. Maka, Allah murka terhadap Uza.Allah membunuh Uza saat itu juga. Setelah Daud menyaksikan peristiwa itu, dia berbelok ke rumah Obed Edom. Tabut itu diletakkan di rumah Obed Edom orang Gat (orang Filistin).Tabut itu berada di rumah Obed Edom selama tiga bulan. Diberitahukanlah kepada raja Daud, demikian :"Tuhan memberkati seisi rumah Obed Edom dan segala yang ada padanya oleh karena tabut  Allah itu."
    Tabut itu melambangkan kehadiran Allah di tengah-tengah umatNYA. Ketika,Obed Edom mengijinkan rumahnya ditempati oleh tabut Allah, maka berkat Allah turun atas seisi rumahnya. Begitu juga, bila rumah kita atau hidup kita diisi dengan roti hidup yaitu firman Allah, maka berkat-berkat Allah pasti tercurah atas hidup kita, meskipun kita harus berjuang melawan hawa nafsu kita. Kata Yesus kepada mereka :"AKUlah roti hidup; barangsiapa datang kepadaKU, ia tidak akan lapar lagi,dan barangsiapa percaya kepadaKU,ia tidak akan haus lagi (Yohanes 6:35)
Ijinkanlah roti hidup itu mengisi hidupmu sekarang !

Rabu, 18 Maret 2015

Naomi

Naomi adalah seorang perempuan Israel.Dia adalah istri dari Elimelekh. Pasangan ini mempunyai dua orang anak laki-laki yaitu Mahlon dan Kilyon.Mereka tinggal di Betlehem.Pada saat itu Israel dilanda kelaparan.Maka, mereka meninggalkan Betlehem, pergi ke tanah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing (Rut 1:1-22).
Di tanah Moab, Elimelekh meninggal.Setelah itu Mahlon dan Kilyon mengambil istri perempuan Moab yaitu Orpa dan Rut.Sepuluh tahun kemudian, Mahlon dan Kilyon juga meninggal. Tinggallah ketiga perempuan itu sebagai janda di tanah Moab. Akhirnya, Naomi memutuskan kembali ke kampung halamannya di Betlehem.Orpa tetap tinggal di tanah Moab, sedangkan Rut memutuskan mengikuti Naomi ke Betlehem.
Lalu, apa yang dapat kita pelajari dari Naomi ini ? Naomi yang artinya kesukaan, sesampainya dia di Betlehem, menyebut dirinya Mara yang artinya susah atau sedih hati karena dia pulang seperti seorang pecundang. Sesungguhnya, Naomi merupakan pribadi yang gampang putus asa, tidak tahu bersyukur kepada Tuhan dan gampang menyalahkan Tuhan. Setelah ditinggal mati oleh suaminya, dia tidak bisa berbuat apa-apa untuk menopang hidupnya. Dia berkata bahwa Tuhan telah mendatangkan malapetaka  kepadanya (Rut 1:22).Sesungguhnya iman Naomi lemah. Dengan karakter seperti itu maka dia pantas menjadi seorang pecundang.Tidak ada sukses yang bisa diraih apabila anda memiliki karakter seperti Naomi. Maka, jadilah pribadi yang tegar menghadapi beban hidup yang berat ! Tuhan Yesus berkata : Marilah kepadaKU, semua yang letih lesu dan berbeban berat, AKU akan memberi kelegaan kepadamu (Matius 11:28).Mintalah kekuatan kepada Tuhan Yesus saat anda memikul beban yang berat !

Selasa, 17 Maret 2015

Gembira

Orang yang sering dilanda kecemasan biasanya menderita sakit lambung (maag). Orang yang sering makan berlemak biasanya mudah sakit jantung atau darah tinggi.Memang, di dunia ini berlaku hukum sebab dan akibat. Lalu, bagaimana caranya agar kita tetap sehat ?
Alkitab memberikan sebuah rahasia agar kita bisa tetap sehat. Amsal Salomo pasal 17 ayat 22 menyatakan "hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang." Bagaimana cara agar kita bisa bergembira ? Tidak selamanya  hidup kita dipenuhi hal-hal yang nyaman. Ada kalanya kesusahan datang. Tetapi, kegembiraan yang diberikan oleh Roh Kudus bersifat kekal.Roh Kudus memberikan sukacita kepada kita (Roma 14:17).Dunia tidak dapat memahami hal ini.Bukankah salah satu dari buah Roh adalah sukacita ? Kalau ranting anggur melekat kepada pokok anggur pastilah ranting itu menghasilkan bunga dan buah. Begitu juga hidup ini. Kalau engkau dekat dengan Kristus, pokok anggur itu, engkau pasti mengalami sukacita itu.Engkau tidak akan mudah stress atau depressi menghadapi masalah hidup. Jadi, tekunlah berdoa, menyembah DIA dan membaca Firman Tuhan.

Jumat, 13 Maret 2015

12 Pengintai

Tuhan memerintahkan Musa untuk memilih 12 pria masing-masing mewakili 12 suku keturunan Yakub untuk mengintai tanah yang dijanjikan oleh Tuhan yaitu tanah Kanaan (Bilangan 13:1-33).Maka, berangkatlah mereka menyelidiki tanah Kanaan. Selama 40 hari mereka mengamat-amati negeri itu. Setelah itu mereka kembali kepada Musa.Dari kedua belas orang itu, sepuluh orang bersikap pesimis.Mereka merasa takut terhadap penduduk Kanaan. Sementara dua orang bersikap optimis. Mereka tidak takut terhadap penduduk Kanaan sebab Tuhan yang disembah Kaleb dan Hosea lebih berkuasa daripada orang-orang Kanaan..Kedua orang tersebut adalah Kaleb bin Yefune dari suku Yehuda, dan Hosea bin Nun dari suku Efraim.Pengaruh dari kata-kata pesimis itu adalah meruntuhkan semangat orang Ibrani keturunan Yakub. Sementara, kata-kata yang optimis membangkitkan semangat juang bangsa yang sedang berjalan menuju ke Kanaan itu.Alkitab mencatat, Kaleb bin Yefune dan Hosea(Yosua) bin Nun diijinkan oleh Tuhan memasuki tanah Kanaan.Orang yang selalu berpikir,bersikap dan berkata-kata optimis akan terbebas dari kekuatiran. Dia sungguh-sungguh menyadari kehadiran dan pemeliharaan Tuhan dalam hidupnya (Yeremia 29:11 Sebab AKU ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKU mengenai kamu,demikianlah firman Tuhan,yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan,untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan). Janji pemeliharaan dari Tuhan atas hidupnya tidak pernah gagal atau meleset(Ibrani 4:12).Kanaan sesungguhnya adalah gambaran dari Surga. Pikiran, perkataan, dan sikap yang positif terhadap janji Tuhan membawa kita menuju Surga. Oleh sebab itu biasakanlah berpikir, berkata dan bersikap positif !