Selasa, 11 April 2017

KAYU PENAGA part 2

      Kayu penaga harus mengalami proses agar menjadi perkakas di dalam Bait Allah. Pertama, pohon penaga harus ditebang dahulu. Lalu, batangnya digergaji menjadi bagian yang lebih kecil. Selanjutnya, balok atau papan yang dihasilkan itu dipotong, dibentuk dan dihaluskan permukaannya oleh tukang kayu. Jadilah sebuah perkakas yang indah. Agar menjadi lebih indah lagi, perkakas itu perlu disalut dengan emas (Keluaran 25:24,28).
      Hidup kita juga harus mengalami proses seperti pada kayu penaga. Mula-mula, diawali dengan panggilan Tuhan kepada kita untuk mengikut Dia (Markus 1:17,18). Ketika Yesus memanggil Simon dan Andreas :"Mari ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia," maka merekapun meninggalkan jalanya. Itu artinya: ketika Tuhan Yesus memanggil kita,maka kitapun meninggalkan hidup kita yang lama. Barang siapa berada di dalam Kristus, maka dia adalah ciptaan yang baru (II Korintus 5:17, Roma 6:6).Kita tidak lagi menghambakan diri kepada dosa, tetapi kita hidup bagi Tuhan Yesus (Roma 6:6,11). Itu artinya : ego kita harus hilang.  Hidup kita bukanlah kita lagi, tetapi Kristus yang hidup di dalam kita (Galatia 2:20). Barangsiapa menjadi milik kristus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya (Galatia 5:24). Barangsiapa menjadi milik Kristus,maka ia dipimpin oleh Roh Kudus (Galatia 5:25). Barangsiapa hidup dengan dipimpin oleh Roh Kudus,maka ia menghasilkan buah Roh yaitu kasih, suka cita, damai sejahtera, kesabaran,kemurahan,kebaikan, kesetiaan,kelemahlembutan, penguasaan diri (Galatia 5:22,23). Sementara, di dalam kasih sendiri terkandung unsur : sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan orang lain, tidak bersuka cita karena ketidakadilan tetapi karena kebenaran, menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, dan sabar menanggung segala sesuatu (I Korintus 13:4-7). Ketika Kristus hidup di dalam diri kita (Galatia 2:20), maka hidup kita disalut dengan emas. Hidup kita disalut dengan kasih Kristus yang mulia. Ketika kita sudah sampai pada tingkatan seperti ini, maka kita layak untuk melayani Tuhan di dalam BaitNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar