Rabu, 25 Juni 2014

MEZBAH DUPA

Mezbah dupa disebut juga mezbah ukupan atau mezbah pembakaran ukupan (dalam bahasa Inggris: an altar for the burning of perfume). Mezbah dupa adalah peti persegi yang dibuat secara khusus di mana di atasnya dibakar dupa dengan racikan yang khusus (Keluaran 30:1-10, 34-38, Keluaran 37:25-29).
Mezbah dupa diletakkan di Ruang Maha Kudus di dalam Kemah Allah (Tabernakel) pada jaman Musa.Mezbah dupa itu dibuat dari kayu penaga (Bahasa Inggris:a hard wood)yang disalut dengan emas murni (the best gold). Di atas mezbah itu, seorang imam (priest) harus membakar campuran rempah-rempah dan kemenyan pada saat pagi dan petang.Bau asapnya yang wangi memenuhi Ruang Maha Kudus. Saat ukupan dibakar dan saat asap wanginya naik, Allah bertemu dengan manusia (imam) (Keluaran 30:6,36) contohnya : ketika imam Zakaria bertugas membakar ukupan, malaikat Gabriel (Jibril) muncul,berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan dan menyampaikan pesan Allah untuk Zakaria (Lukas 1:8-20).
Lalu, pesan apa yang dapat kita peroleh dari hal mezbah dupa itu ?
Kayu penaga itu menggambarkan kehidupan kita. Hidup baru yang kita peroleh di dalam Kristus adalah anugerah Allah.Hidup kita harus mengalami proses agar menjadi hidup yang mulia yaitu hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus. Proses itu adalah proses penyingkiran hawa nafsu dari dalam diri kita.Hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus ditandai dengan jam doa yang kontinyu dan intens. Allah menghendaki kita mempunyai jam doa yang kontinyu dan intens. Doa itu bagaikan bau wangi asap ukupan atau dupa yang naik ke hadapan Allah.Doa orang-orang kudus digambarkan sebagai kemenyan (perfumes) dalam cawan emas (gold vessels) yang dipegang oleh malaikat di Surga (Wahyu 5:8, Wahyu 8:4,5).Melalui komunikasi atau doa yang kontinyu dan intens antara kita dengan Allah, Allah akan menyatakan kehendakNYA bagi hidup kita.
Bagaimanakah kehidupan doamu ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar