Pada jaman Daud, tabut Allah ditempatkan di rumah Abinadab, seorang Israel. Tabut itu berisi dua loh batu yang berisi sepuluh perintah Allah, buli-buli emas yang berisi manna, dan tongkat Harun (Ibrani 9:4). Daud ingin memindahkan tabut itu ke Yerusalem (II Samuel 6:1-23). tetapi, usaha Daud itu tidaklah mudah. Tabut (peti perjanjian) itu dinaikkan ke atas kereta yang baru yang ditarik oleh sapi-sapi. Tabut itu dikawal oleh anak-anak lelaki Abinadab yaitu Uza dan Ahyo. Di tengah jalan, sapi-sapi itu tergelincir. Tangan Uza terulur memegang peti itu. Maka, Allah murka terhadap Uza.Allah membunuh Uza saat itu juga. Setelah Daud menyaksikan peristiwa itu, dia berbelok ke rumah Obed Edom. Tabut itu diletakkan di rumah Obed Edom orang Gat (orang Filistin).Tabut itu berada di rumah Obed Edom selama tiga bulan. Diberitahukanlah kepada raja Daud, demikian :"Tuhan memberkati seisi rumah Obed Edom dan segala yang ada padanya oleh karena tabut Allah itu."
Tabut itu melambangkan kehadiran Allah di tengah-tengah umatNYA. Ketika,Obed Edom mengijinkan rumahnya ditempati oleh tabut Allah, maka berkat Allah turun atas seisi rumahnya. Begitu juga, bila rumah kita atau hidup kita diisi dengan roti hidup yaitu firman Allah, maka berkat-berkat Allah pasti tercurah atas hidup kita, meskipun kita harus berjuang melawan hawa nafsu kita. Kata Yesus kepada mereka :"AKUlah roti hidup; barangsiapa datang kepadaKU, ia tidak akan lapar lagi,dan barangsiapa percaya kepadaKU,ia tidak akan haus lagi (Yohanes 6:35)
Ijinkanlah roti hidup itu mengisi hidupmu sekarang !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar