Jumat, 09 Mei 2014

KAIN YANG IRI

Adam mempunyai anak yaitu Kain dan Habel. Kain, yang sulung, menjadi petani; sementara Habel, adiknya, menjadi gembala kambing domba.
Satu saat, dari hasil pertaniannya, Kain mempersembahkan korban persembahan kepada Tuhan; sedangkan Habel mempersembahkan anak sulung kambing dombanya kepada Tuhan. Maka, Tuhan berkenan atas persembahan Habel. tetapi tidak terhadap persembahan Kain. Lalu, hati Kain menjadi sangat panas dan mukanya muram (Kejadian 4:5)
Maka, jelaslah Kain menjadi iri dan emosional (marah. Nampak, bahwa darah tinggi berkaitan erat dengan iri hati. Iri dan marah adalah sifat hawa nafsu (perbuatan daging) (Galatia 5:19-21).Hawa nafsu daging berasal dari dunia, bukan sifat Surgawi. Karena itu, orang yang iri dan marah tidak dapat memasuki Surga. Dia terikat dengan dunia (Kejadian 4:8).Lihatlah,kemudian Kain membunuh adiknya. Iri dan marah sebagai pendahulunya, lalu diikuti dengan pembunuhan.
"Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran ! Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan, sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat."(Yakobus 3:14-16)
Jadi,jauhilah sifat iri hati. Kau tidak dapat masuk ke Surga karenanya. Apa gunanya kau peroleh dunia dan kekayaannya, tetapi kau ditolak oleh Surga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar