Senin, 12 Desember 2016

MEMULAI PELAYANAN

Bagaimanakah cara seorang hamba melayani tuannya ? Bagaimanakah Petrus memulai pelayanannya ?
Banyak orang Kristen yang giat untuk Tuhan, tetapi tanpa pengetahuan yang benar (Roma 10:2)Banyak orang memulai pelayanannya dengan semangat berapi-api.Tetapi tidak lama kemudian,ketika dia menghadapi rintangan, mundurlah dia. Ini membuktikan bahwa 'semangat' itu adalah sesuatu yang palsu dan kosong,yang tidak bisa diandalkan, sama seperti Petrus ketika dia berkata bahwa dia tidak akan menyangkali Yesus. Tetapi, ketika dia menghadapi orang-orang Yahudi yang menuduhnya sebagai pengikut Kristus, Petruspun tak kuasa untuk menyangkali Yesus (Markus 14:31, Lukas 22:56-57).
Lalu,bagaimana cara Petrus memulai pelayanannya yang baru ? Pelayanan yang baru dari Petrus dimulai dengan doa bersama oleh para murid Kristus di sebuah ruang atas dari sebuah rumah di Yerusalem. Pada saat mereka berdoa bersama, Roh Allah dicurahkan atas mereka, menggenapi janji Yesus :"Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksiku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi'(Kisah Para Rasul 1:8). Setelah peristiwa dahsyat itu,mereka mendapat kekuatan baru dari Sorga. Lihatlah,ketika Petrus berkhotbah di hadapan orang Israel yang tidak percaya kepada Yesus, maka tiga ribu orang dari mereka ini memutuskan untuk menerima Yesus dan meminta dibaptiskan. Sungguh dahsyat bukan bila Roh Allah yang menggerakkan pelayanan Petrus ! Karena itu, mulailah pelayanan saudara dengan doa memohon pencurahan Roh Kudus atas diri saudara ! Itu baru betul !

Jumat, 17 Juni 2016

STRESS

Stress adalah keadaan yang mengakibatkan kegelisahan. Masyarakat yang hidup pada jaman sekarang tidak asing dengan stress karena memang keadaan ekonomi dunia belum membaik. Lalu, bagaimana cara kita melawan stress ? Bila didiamkan, stress akan mengakibatkan penyakit.
Di dalam kitab Ruth, ada seorang bernama Naomi. Dia mengalami setidaknya empat masalah besar dalam hidupnya.Pertama,keluarga Naomi terimbas bencana kelaparan di kampung halamannya.Hal ini memaksa mereka mengungsi ke negeri Moab. Kedua, ketika berada di perantauan, suaminya meninggal dunia. Ketiga, setelah suaminya meninggal, tak berapa lama kedua anak lelakinya juga meninggal. Keempat, seorang menantu perempuannya meninggalkan dia.Satu masalah saja sudah memicu stress. Apalagi empat masalah.Maka Naomi menjadi sasaran serangan iblis.Akibatnya,pikirannya kalut.Hatinya galau.Mulutnya menyalahkan Tuhan Sang Pencipta.Hidupnya dipenuhi kekecewaan.Kepahitan muncul di dalam hatinya.Naomi berkata,"Tuhan telah mendatangkan malapetaka kepadaku" (Ruth 1:22).
Betulkah Tuhan merencanakan malapetaka untuk manusia ? Tuhan berfirman,"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu,demikianlah firman Tuhan,yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepadaKu, maka Aku akan mendengarkan kamu;apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku;apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati,Aku akan memberi kamu menemukan Aku,demikianlah firman Tuhan, dan Aku akan memulihkan keadaanmu..." (Yeremia 29:11-14a)
Lihatlah, Tuhan itu Maha Pengasih, bukan ?
Maka ucapkanlah syukur dalam suka dan duka (Efesus 5:20)Dengan mengucap syukur kepada Tuhan pada saat kita mengalami masalah, maka Tuhan akan mengerjakan karya terbaiknya untuk kebaikan hidup kita. Menggerutu atau mengeluh hanya akan menghalangi karya Tuhan untuk bekerja bagi kebaikan hidup kita.Jadi,sekali lagi ucapkan syukur sekalipun kita sedang stress. Maka, Tuhan akan melanjutkan karya terbaiknya dalam hidup kita.Dan iblis pasti menjauh dari hidup kita.
Terbukti kemudian, Naomi mengalami perubahan nasib.Hidupnya membaik dan dia menimang cucu.Tetangga-tetangganya berkata kepadanya,"Terpujilah Tuhan, yang telah rela menolong engkau pada hari ini dengan seorang penebus..." (Ruth 4:14a).

Rabu, 11 Mei 2016

PETRUS

Apakah Roh'ul Kudus mampu mengubah perilaku (behavior) dan watak(character) seseorang ?
Mari kita lihat kehidupan Petrus.
Petrus sebelum menerima curahan Roh'ul Kudus adalah seorang yang sombong(terlalu percaya diri),mengutamakan otot (kekuatan,temperamental), dan suka bertindak terburu-buru, tanpa berpikir panjang.Kata Petrus:"Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak"(Matius 26:33).Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku tak kan menyangkal Engkau.(Matius 26:35).
Nyatanya, ketika Yesus ditangkap oleh orang suruhan Imam Besar Yahudi dan diadili di hadapan Mahkamah Agama Yahudi, Petrus telah menyangkal Yesus tiga kali sebelum ayam berkokok (Matius 26:34,69-75).
Ketika Yesus ditangkap oleh prajurit dan penjaga Bait Allah suruhan Imam Kepala Yahudi, Simon (Petrus) menghunus pedangnya dan memotong telinga kanan Malkhus (Yohanes 18:1-11).Begitulah gambaran sikap Petrus yang lama.
Sesudah Petrus menerima curahan Roh'ul Kudus,Petrus berubah.Sesudah dibaptis dengan Roh,Petrus bersaksi (berkhotbah) tentang Yesus di hadapan masyarakat Yahudi yang telah menyalibkan Yesus.Akibat karya Roh'ul Kudus lewat khotbah itu, tiga ribu orang Yahudi bertobat, percaya kepada Yesus, dan minta dibaptiskan.Petrus juga melakukan banyak mujizat di hadapan masyarakat Yahudi.Seorang lumpuh dipegang tangannya oleh Petrus.Orang itu seketika sembuh (Kisah Para Rasul 2:1-41,3:1-10).Petrus juga menyembuhkan Eneas,yang lumpuh selama delapan tahun, (Kisah Para Rasul 9:32-35).Petrus mendoakan jenazah Tabita sehingga wanita itu hidup kembali (Kisah para Rasul 9:36-42).
Satu halyang sangat penting di sini adalah bahwa orang Kristen harus mengusahakan kepenuhan Roh'ul Kudus supaya mengalami hidup yang baru seperti Petrus yaitu memuliakan Tuhan dan menjadi berkat bagi sesame.

Selasa, 10 Mei 2016

DIPIMPIN OLEH ROH'UL KUDUS

Bagaimana dalam hidup ini,langkah kita bisa berjalan terarah menuju Sorga ?
Satu-satunya cara, yaitu hidup ini harus dipimpin oleh Roh'ul Kudus.Roma 8:1-2 berkata, Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.Roh yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. Selanjutnya Roma 8:13-15 berkata,Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati:tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.Semua orang yang dipimpin Roh Allah, adalah anak-anak Allah.Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru:"ya Abba, ya Bapa!"
Perbuatan maksiat menggiring kita menuju dosa. Dosa menggiring kita kepada maut yaitu neraka kekal.Tetapi oleh Yesus Kristus, kita dimerdekakan dari hukuman maut itu.Roh yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.Hanya di dalam Yesus, jalan kita dipimpin menuju Sorga. Hanya oleh Roh'ul Kudus, jalan kita dipimpin menuju Sorga.

ROH'UL KUDUS TERCURAH

Apakah Tuhan juga mencurahkan Roh'ul Kudus kepada bangsa Indonesia ?
Tuhan itu Maha Adil.Dia tidak pilih kasih.
Kisah Para Rasul 10:44-47 mencatat,"Ketika Petrus sedang berkata demikian,turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu.Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga,sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah.Lalu kata Petrus:"Bolehkah orang mencegah untuk membaptis orang-orang ini dengan air, sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti kita ?"
Kornelius adalah seorang perwira pasukan Italia. Dia bukan orang Yahudi, dengan kata lain dia termasuk bangsa kafir.Jadi, tidaklah penting: kafir atau bukan ?, Tuhan juga mencurahkan Roh'ul KudusNya atas bangsa Indonesia.Puji Tuhan !
Juga, tidaklah penting:baptisan air dulu atau baptisan Roh'ul Kudus dulu ?
Yang penting, janji Yesus dalam Kisah Para Rasul 1:4-5 dipenuhi !
Ayo berusahalah memperoleh curahan Roh'ul Kudus melalui doa sembahyang yang khusuk !

KARUNIA ROH'UL KUDUS

Setelah seorang Kristen dibaptis dengan Roh'ul Kudus, maka Roh'ul Kudus memberikan karunia secara khusus kepada setiap orang percaya.Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan pernyataan Roh untuk kepentingan bersama (I Korintus 12:8-10).Adapun karunia-karunia Roh'ul Kudus (I Korintus 12:8-10) meliputi :
1.berkata-kata dengan hikmat (the word of wisdom).
2.berkata-kata dengan pengetahuan(the word of knowledge).
3.iman (faith).
4.menyembuhkan (gifts of healing).
5.mengadakan mujizat (the working of miracles).
6.bernubuat (prophecy)
7.membedakan bermacam-macam roh (discerning of spirits).
8.berkata-kata dengan bahasa roh (different kinds of tongues).
9.menafsirkan bahasa roh (the interpretation of tongues).
Jadi, karunia yang diterima seseorang Kristen berbeda dengan karunia yang diterima oleh saudaranya seiman.Tetapi semua karunia ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tia orang secara khusus, seperti yang dikehendakiNya (I Korintus 12:11).Usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh (I Korintus 12:31, 14:1).Tidaklah cukup hanya mengandalkan baptisan air !
Jemaat sebagai sebuah satu tubuh Kristus harus mengejar Sembilan karunia Roh tersebut !

MENERIMA PENCURAHAN ROH'UL KUDUS

Apakah Roh'ul Kudus tercurah bagi orang-orang Yahudi di Yerusalem saja ?
Mari kita lihat apa yang dialami oleh orang-orang Kristen di kota Efesus.
Jemaat di kota Efesus mengalami baptisan air terlebih dahulu.Lalu dengan penumpangan tangan Paulus, mereka mengalami baptisan dengan Roh'ul Kudus.Kisah Para Rasul 19:1-7 mencatat,"Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapaorang murid.Katanya kepada mereka:"Sudahkah kamu menerima Roh Kudus,ketika kamu menjadi percaya?"Akan tetapi mereka menjawab dia:"Belum,bahkan kami belum pernah mendengar,bahwa ada Roh Kudus."Lalu kata Paulus kepada mereka:"Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?"Jawab mereka:"Dengan baptisan Yohanes." Kata Paulus:"Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak,bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya,yaitu Yesus." Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat. Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang.
Begitulah yang terjadi pada jemaat di kota Efesus: mereka sebagai bangsa kafir (bangsa non Yahudi) juga mengalami pencurahan Roh'ul Kudus. Tetapi mereka tidak berkata-kata dalam bahasa asing, tetapi mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.Ayo mintalah pencurahan Roh'ul Kudus !

MENERIMA ROH'ULKUDUS

Setelah Yesus dibangkitkan dari alam kematian, Dia menampakkan diri kepada semua murid-muridNya.Dia berkata:"Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan BapaKu.Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi.(Lukas 24:49)
"Telah kamu dengar daripadaKu.Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus (Kisah Para Rasul 1:4-5). Jadi,saudaraku, baptisan air saja tidaklah cukup.
Lalu Kisah Para rasul 2:1-11 mencatat, ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain (speak with other tongues),seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit.Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri.Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata:"Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea?Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa ayang kita pakai di negeri asal kita :kita orang Partia, Media,Elam,penduduk Mesopotamia,Yudea dan Kapadokia,Pontus dan Asia,Frigia dan Pamfilia,Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene,pendatang-pendatang dari Roma, baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi,orang Kreta dan orang Arab,kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."
Jadi,ketika seorang percaya dibaptis dengan Roh'ul Kudus, maka dia memperoleh karunia berbahasa asing/lain tanpa terlebih dulu mempelajarinya..Itu salah satu kemungkinan.

Senin, 09 Mei 2016

MARIA

Di dalam Alkitab terdapat banyak nama Maria.Tetapi kali ini penulis fokus kepada Maria istri Yusuf.
Matius 1:18-21 menyatakan :Kelahiran Yesus Kristus adalah sebagai berikut:Pada waktu Maria, ibuNya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami istri.Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama istrinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan Nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata:"Yusuf, anak Daud,janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa mereka."
Maria mendapatkan kasih karunia di hadapan Allah (Lukas 1:28-31). Maria mengandung, melahirkan Yesus dan mengasuhNya (Lukas 2:41-51).
Pada usia 30 tahun, Yesus memulai pelayananNya (Lukas 3:23).Yesus lebih mengutamakan pelayananNya (Penginjilan) daripada ikatan kekerabatan,lihatlah dalam Markus 3:31-35,Lalu datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus.Sementara mereka berdiri di luar, mereka menyuruh orang memanggil Dia.Ada orang banyak duduk mengelilingi Dia,mereka berkata kepadaNya:"Lihat, ibu dan saudara-saudaraMu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau." Jawab Yesus kepada mereka:Siapa ibuKu dan siapa saudara-saudaraKu ?"Ia melihat kepada orang-orang yang duduk di sekelilingNya itu dan berkata:"Ini ibuKu dan saudara-saudaraKu !Barangsiapa melakukan kehendak Allah,dialah saudaraKu laki-laki,dialah saudaraKu perempuan, dialah ibuKu."
Dari sini kita simpulkan bahwa Maria,dari sisi rohani, bukanlah faktor yang penting bagi Yesus.Ketika kita, sebagai umat, ingin berkomunikasi(berdoa) dengan Allah,kita membutuhkan seorang pengantara.Pada jaman Musa, umat Israel berkomunikasi dengan Allah melalui pengantara yaitu Imam Besar Harun.Begitu juga pada jaman sekarang,kita mempunyai seorang pengantara yang memudahkan komunikasi kita dengan Sorga.Pengantara itu yaitu yesus Kristus,bukan yang lain.Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah,baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita (Ibrani 4:14, 5:1, 8:1).Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan ,sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama (Ibrani 9:15) .Jadi dalam berdoa, kita meminta bantuan Yesus sebagai Pengantara doa kita kepada Allah, bukannya ibuNya.Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan (Kisah 4:12)

Senin, 02 Mei 2016

PENOLONG

Dalam keadaan terdesak oleh masalah berat, siapakah yang akan menolong kita ? Manusia terbatas dalam menolong sesamanya. Lalu, siapa yang dapat diandalkan sebagai sahabat sejati dalam kesusahan yang sedang kita alami ? Siapakah penolong kita ?
Murid-murid merasa sendirian seperti yatim piatu dan tidak berdaya ketika Yesus naik ke Sorga. Yesus berkata : AKU tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. AKU akan datang kembali kepadamu. (Yohanes 14:18). Janji Tuhan ini juga berlaku untuk kita. DIA tidak meninggalkan kita. Yesus berkata :"AKU akan minta kepada Bapa, dan IA akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya IA menyertai kamu selama-lamanya,yaitu ROH KEBENARAN. Dunia tidak dapat menerima DIA, sebab dunia tidak melihat DIA dan tidak mengenal DIA. Tetapi kamu mengenal DIA, sebab IA menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu."(Yohanes 14:16-17)
Yohanes 14:26 berkata :"Tetapi Penghibur, yaitu ROH KUDUS, yang akan diutus oleh BAPA dalam namaKU,DIAlah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah KUkatakan kepadamu."
Yohanes 15:26 berkata:"Jikalau Penghibur yang akan KUutus dari BAPA datang, yaitu ROH KEBENARAN yang keluar dari BAPA, IA akan bersaksi tentang AKU."
Jadi, jelas sekali bahwa Penolong(dalam Bahasa Inggris :helper) kita adalah ROH KUDUS atau ROH SUCI yaitu ROH KEBENARAN yang keluar dari BAPA di Sorga.
Jadi, ketika kita sedang menghadapi masalah yang berat, mintalah Sang Penolong untuk menolong kita. Pasti kita tidak akan dikecewakan atau ditinggalkan sendirian ! 

Kamis, 28 April 2016

DOA

"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah,karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga."(Matius 5:3).
Demikianlah ajaran Yesus. Berdasarkan ayat ini, kita percaya bahwa Allah memperhatikan orang-orang miskin: kita percaya bahwa doa seorang yang miskin pasti didengar, diperhatikan serta dikabulkan oleh Allah karena orang-orang miskin diberi hak sebagai yang empunya Kerajaan Sorga.Surat I Korintus 1:26-29 berkata :"Ingat saja , saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. Tetapi apa yang bodoh bagi dunia,dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia,dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia,dipilih Allah ,bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah.
Sebaliknya, doa seorang jutawan atau konglomerat,seorang yang pintar dari segi pandangan manusia, seorang koruptor, sangat mungkin, tidak didengarkan oleh Allah.Matius 23:13 berkata: "Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi,hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang.Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk."
Allah melihat hati manusia. Allah menilai hati manusia.Seorang jutawan merasa sudah kecukupan segalanya. Mereka tidak butuh bantuan.Kalau mereka sakit,dengan uangnya , mereka dapat membayar dokter spesialis terbaik dan rumah sakit termahal.Mereka tidak membutuhkan uluran tangan Tuhan. Mereka tidak membutuhkan mukjizat Tuhan.Allah menentang orang-orang yang congkak,tetapi mengasihani orang-orang yang rendah hati (Yakobus 4:6).Berbahagialah orang-orang yang miskin di hadapan Allah ! karena Allah memperhatikan doamu.

Rabu, 27 April 2016

MENGUTAMAKAN TUHAN

Adakah hubungan antara mengutamakan Tuhan dan keberhasilan dalam hidup anda ?
Mari kita baca Lukas 10:38-39,Ketika Yesus dan murid-muridNya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya.Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataanNya.
Ada dua sikap Maria yang dipuji oleh Tuhan Yesus, yaitu :
1.Maria suka duduk dekat kaki Tuhan Yesus.
2.Maria terus mendengarkan perkataan Tuhan Yesus.
Maria jelas sekali suka mengutamakan Tuhan dalam hidupnya.Maria
membangun komunikasi (persekutuan) yang erat dengan Tuhannya. Maria suka berdoa. Maka Tuhan menjadi pusat hidupnya.Tuhan menjadi sumber keberhasilannya.
Mazmur 1:1-2 berkata, orang benar suka membaca dan merenungkan Firman Tuhan siang dan malam; artinya dia suka merenungkan Firman Tuhan dan melakukannya. Maka apa saja usaha halal yang dikerjakannya dijadikan berhasil oleh Tuhan, karena Tuhanlah yang memimpin langkahnya.Inilah rahasia keberhasilan bagi kita orang beriman.

PELAYAN

Seorang pelayan terikat pada sebuah etika ketika dia menjalankan tugasnya dalam melayani majikannya. Begitu juga berlaku hal yang sama bagi seorang pelayan yang melayani di bait Allah (atau gereja).
Seorang pelayan harus mengetahui etika pelayanan dan tujuan dari pelayanannya.Imamat 8:1-3 berbunyi: Tuhan berfirman kepada Musa:"Panggillah Harun dan anak-anaknya bersama-sama dengan dia,dan ambillah pakaian-pakaian,minyak urapan, dan lembu jantan korban penghapus dosa,dua domba jantan dan bakul berisi roti yang tidak beragi, lalu suruhlah berkumpul segenap umat ke depan pintu Kemah Pertemuan".
Harun adalah abang Musa. Harun dan anak-anaknya dipilih oleh Allah untuk melayani di Rumah Allah.Allah menghendaki Harun dan anak-anaknya melayani sesuai dengan kehendak Allah, sesuai dengan etika yang sudah ditetapkan oleh Allah yaitu :
1.Harun harus dibasuh dengan air.
Ini gambaran dari penyucian melalui baptisan air.Seorang
pelayan Tuhan harus terlebih dahulu dibaptis dalam baptisan
air.
2.Harun harus memakai pakaian khusus.
Ini gambaran bahwa sikap atau perbuatan Harun ataupun se-
orang pelayan Tuhan harus baik sesuai dengan standar firman
Tuhan.
3.Harun harus diurapi dengan minyak urapan.
Ini gambaran bahwa Harun atau seorang pelayan Tuhan harus
memiliki urapan Roh Kudus yaitu Roh Allah.
4.Harun harus mengorbankan lembu jantan dan domba jantan
sebagai korban penghapus dosa. Ini adalah gambaran dari
korban Kristus di atas kayu salib sebagai Anak Domba
Allah .Seorang pelayan Tuhan harus menerima korban Kristus
di atas kayu salib.
5.Harun harus mempersembahkan roti tidak beragi untuk persem-
bahan pentahbisan dirinya sebagai seorang imam.
Roti ini adalah gambaran tentang kemurnian dan kebenaran
dari Firman Tuhan (I Korintus 5:8).Seorang pelayan Tuhan
harus selalu dimurnikan hidupnya dengan Firman Tuhan.
Tujuan dari sebuah pelayanan adalah mempersembahkan sesuatu untuk menyukakan hati Tuhan agar Tuhan berkenan terhadap pe-
layanan kita. Maka seorang pelayan Tuhan harus mau mengikuti aturan atau etika yang sudah ditetapkan oleh Tuhan. Pelayan tidak bisa melayani semaunya sendiri. Bila dia melayani semaunya sendiri,maka Tuhan tidak berkenan terhadap pelayanannya. Maka sia-sialah pelayannya.