Selasa, 01 Juli 2014

HUKUM SURGA

Dan Yesus berkata juga kepada orang yang mengundang Dia : "Apabila engkau mengadakan perjamuan siang atau perjamuan malam, janganlah engkau mengundang sahabat-sahabatmu atau saudara-saudaramu atau kaum keluargamu atau tetangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula dan dengan demikian engkau mendapat balasnya. Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta. Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar. (Lukas 14:12-14)
Manusia menerapkan hukum dunia.Manusia hanya memandang penampilan luar atau penampilan fisik. Orang kaya lebih dihormati daripada orang miskin. Padahal, kalau dicermati, para koruptor yang banyak ditampilkan di televisi sejatinya adalah orang-orang kaya, bukan orang-orang miskin. Orang-orang miskin tidak menduduki jabatan penting dalam birokrasi. Jadi, tidak ada peluang bagi orang miskin untuk korupsi. Juga oleh temannya orang miskin itu dibenci, tetapi sahabat orang kaya itu banyak (Amsal 14:20).
Sementara itu, Allah menerapkan hukum Surga. Allah melihat hati seseorang lebih daripada penampilan fisiknya. Pada pemandangan Allah, orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh, dan orang-orang buta memiliki hati yang lebih baik dan lebih tulus daripada hati orang-orang kaya. Bagi Allah,kekayaan orang-orang kaya tidak ada artinya, karena Allah yang memiliki anggur, gandum, emas dan perak di alam semesta ini.
Orang yang baik hati akan diberkati, karena ia membagi rejekinya dengan si miskin (Amsal 22:9). Siapa memberi kepada orang miskin, tak akan berkekurangan, tetapi orang yang menutup matanya akan sangat dikutuki (Amsal 28:27)
Apakah anda sudah menerapkan hukum Surga ? Karena bagi orang-orang yang akan memasuki Surga, berlaku hukum Surga buat mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar