Sungguh menyedihkan bila kita menyaksikan pertengkaran yang terjadi di antara orang-orang yang mengaku Kristiani.
Bila ditelaah dengan lebih mendalam, orang yang memulai pertengkaran itu sangat dipenuhi dengan ambisi ppribadi atau tepatnya hawa nafsunya. dia sesungguhnya masih terbelenggu oleh hawa nafsunya sehingga mata batinnya tidak mampu memandang hal-hal yang rohani.
Raja Sulaiman menulis, "Tak bergunalah dan jahatlah orang yang hidup dengan mulut serong, yang mengedipkan matanya,yang bermain kaki dan menunjuk-nunjuk dengan jari, yang hatinya mengandung tipu muslihat, yang senantiasa merencanakan kejahatan, dan yang menimbulkan pertengkaran (Amsal 6:12-14).
Orang yang memulai pertengkaran itu disebut orang jahat atau orang fasik. Terhadap orang itu, Tuhan menimpakan kebinasaan dengaan tiba-tiba (Amsal 6:15). Tuhan juga menimpakan kutuk atas orang fasik itu (Amsal 3:33)"Tetapi AKU berkata kepadamu :setiap kata-kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum (Matius 12:36,37)
Kita berdoa semoga orang fasik itu mendapat belas kasihan Tuhan. Secepatnya dia sadar dan bertobat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar