Rabu, 11 Mei 2016

PETRUS

Apakah Roh'ul Kudus mampu mengubah perilaku (behavior) dan watak(character) seseorang ?
Mari kita lihat kehidupan Petrus.
Petrus sebelum menerima curahan Roh'ul Kudus adalah seorang yang sombong(terlalu percaya diri),mengutamakan otot (kekuatan,temperamental), dan suka bertindak terburu-buru, tanpa berpikir panjang.Kata Petrus:"Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak"(Matius 26:33).Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku tak kan menyangkal Engkau.(Matius 26:35).
Nyatanya, ketika Yesus ditangkap oleh orang suruhan Imam Besar Yahudi dan diadili di hadapan Mahkamah Agama Yahudi, Petrus telah menyangkal Yesus tiga kali sebelum ayam berkokok (Matius 26:34,69-75).
Ketika Yesus ditangkap oleh prajurit dan penjaga Bait Allah suruhan Imam Kepala Yahudi, Simon (Petrus) menghunus pedangnya dan memotong telinga kanan Malkhus (Yohanes 18:1-11).Begitulah gambaran sikap Petrus yang lama.
Sesudah Petrus menerima curahan Roh'ul Kudus,Petrus berubah.Sesudah dibaptis dengan Roh,Petrus bersaksi (berkhotbah) tentang Yesus di hadapan masyarakat Yahudi yang telah menyalibkan Yesus.Akibat karya Roh'ul Kudus lewat khotbah itu, tiga ribu orang Yahudi bertobat, percaya kepada Yesus, dan minta dibaptiskan.Petrus juga melakukan banyak mujizat di hadapan masyarakat Yahudi.Seorang lumpuh dipegang tangannya oleh Petrus.Orang itu seketika sembuh (Kisah Para Rasul 2:1-41,3:1-10).Petrus juga menyembuhkan Eneas,yang lumpuh selama delapan tahun, (Kisah Para Rasul 9:32-35).Petrus mendoakan jenazah Tabita sehingga wanita itu hidup kembali (Kisah para Rasul 9:36-42).
Satu halyang sangat penting di sini adalah bahwa orang Kristen harus mengusahakan kepenuhan Roh'ul Kudus supaya mengalami hidup yang baru seperti Petrus yaitu memuliakan Tuhan dan menjadi berkat bagi sesame.

Selasa, 10 Mei 2016

DIPIMPIN OLEH ROH'UL KUDUS

Bagaimana dalam hidup ini,langkah kita bisa berjalan terarah menuju Sorga ?
Satu-satunya cara, yaitu hidup ini harus dipimpin oleh Roh'ul Kudus.Roma 8:1-2 berkata, Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.Roh yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. Selanjutnya Roma 8:13-15 berkata,Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati:tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.Semua orang yang dipimpin Roh Allah, adalah anak-anak Allah.Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru:"ya Abba, ya Bapa!"
Perbuatan maksiat menggiring kita menuju dosa. Dosa menggiring kita kepada maut yaitu neraka kekal.Tetapi oleh Yesus Kristus, kita dimerdekakan dari hukuman maut itu.Roh yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.Hanya di dalam Yesus, jalan kita dipimpin menuju Sorga. Hanya oleh Roh'ul Kudus, jalan kita dipimpin menuju Sorga.

ROH'UL KUDUS TERCURAH

Apakah Tuhan juga mencurahkan Roh'ul Kudus kepada bangsa Indonesia ?
Tuhan itu Maha Adil.Dia tidak pilih kasih.
Kisah Para Rasul 10:44-47 mencatat,"Ketika Petrus sedang berkata demikian,turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu.Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga,sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah.Lalu kata Petrus:"Bolehkah orang mencegah untuk membaptis orang-orang ini dengan air, sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti kita ?"
Kornelius adalah seorang perwira pasukan Italia. Dia bukan orang Yahudi, dengan kata lain dia termasuk bangsa kafir.Jadi, tidaklah penting: kafir atau bukan ?, Tuhan juga mencurahkan Roh'ul KudusNya atas bangsa Indonesia.Puji Tuhan !
Juga, tidaklah penting:baptisan air dulu atau baptisan Roh'ul Kudus dulu ?
Yang penting, janji Yesus dalam Kisah Para Rasul 1:4-5 dipenuhi !
Ayo berusahalah memperoleh curahan Roh'ul Kudus melalui doa sembahyang yang khusuk !

KARUNIA ROH'UL KUDUS

Setelah seorang Kristen dibaptis dengan Roh'ul Kudus, maka Roh'ul Kudus memberikan karunia secara khusus kepada setiap orang percaya.Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan pernyataan Roh untuk kepentingan bersama (I Korintus 12:8-10).Adapun karunia-karunia Roh'ul Kudus (I Korintus 12:8-10) meliputi :
1.berkata-kata dengan hikmat (the word of wisdom).
2.berkata-kata dengan pengetahuan(the word of knowledge).
3.iman (faith).
4.menyembuhkan (gifts of healing).
5.mengadakan mujizat (the working of miracles).
6.bernubuat (prophecy)
7.membedakan bermacam-macam roh (discerning of spirits).
8.berkata-kata dengan bahasa roh (different kinds of tongues).
9.menafsirkan bahasa roh (the interpretation of tongues).
Jadi, karunia yang diterima seseorang Kristen berbeda dengan karunia yang diterima oleh saudaranya seiman.Tetapi semua karunia ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tia orang secara khusus, seperti yang dikehendakiNya (I Korintus 12:11).Usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh (I Korintus 12:31, 14:1).Tidaklah cukup hanya mengandalkan baptisan air !
Jemaat sebagai sebuah satu tubuh Kristus harus mengejar Sembilan karunia Roh tersebut !

MENERIMA PENCURAHAN ROH'UL KUDUS

Apakah Roh'ul Kudus tercurah bagi orang-orang Yahudi di Yerusalem saja ?
Mari kita lihat apa yang dialami oleh orang-orang Kristen di kota Efesus.
Jemaat di kota Efesus mengalami baptisan air terlebih dahulu.Lalu dengan penumpangan tangan Paulus, mereka mengalami baptisan dengan Roh'ul Kudus.Kisah Para Rasul 19:1-7 mencatat,"Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapaorang murid.Katanya kepada mereka:"Sudahkah kamu menerima Roh Kudus,ketika kamu menjadi percaya?"Akan tetapi mereka menjawab dia:"Belum,bahkan kami belum pernah mendengar,bahwa ada Roh Kudus."Lalu kata Paulus kepada mereka:"Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?"Jawab mereka:"Dengan baptisan Yohanes." Kata Paulus:"Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak,bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya,yaitu Yesus." Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat. Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang.
Begitulah yang terjadi pada jemaat di kota Efesus: mereka sebagai bangsa kafir (bangsa non Yahudi) juga mengalami pencurahan Roh'ul Kudus. Tetapi mereka tidak berkata-kata dalam bahasa asing, tetapi mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.Ayo mintalah pencurahan Roh'ul Kudus !

MENERIMA ROH'ULKUDUS

Setelah Yesus dibangkitkan dari alam kematian, Dia menampakkan diri kepada semua murid-muridNya.Dia berkata:"Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan BapaKu.Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi.(Lukas 24:49)
"Telah kamu dengar daripadaKu.Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus (Kisah Para Rasul 1:4-5). Jadi,saudaraku, baptisan air saja tidaklah cukup.
Lalu Kisah Para rasul 2:1-11 mencatat, ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain (speak with other tongues),seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit.Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri.Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata:"Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea?Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa ayang kita pakai di negeri asal kita :kita orang Partia, Media,Elam,penduduk Mesopotamia,Yudea dan Kapadokia,Pontus dan Asia,Frigia dan Pamfilia,Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene,pendatang-pendatang dari Roma, baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi,orang Kreta dan orang Arab,kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."
Jadi,ketika seorang percaya dibaptis dengan Roh'ul Kudus, maka dia memperoleh karunia berbahasa asing/lain tanpa terlebih dulu mempelajarinya..Itu salah satu kemungkinan.

Senin, 09 Mei 2016

MARIA

Di dalam Alkitab terdapat banyak nama Maria.Tetapi kali ini penulis fokus kepada Maria istri Yusuf.
Matius 1:18-21 menyatakan :Kelahiran Yesus Kristus adalah sebagai berikut:Pada waktu Maria, ibuNya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami istri.Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama istrinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan Nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata:"Yusuf, anak Daud,janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa mereka."
Maria mendapatkan kasih karunia di hadapan Allah (Lukas 1:28-31). Maria mengandung, melahirkan Yesus dan mengasuhNya (Lukas 2:41-51).
Pada usia 30 tahun, Yesus memulai pelayananNya (Lukas 3:23).Yesus lebih mengutamakan pelayananNya (Penginjilan) daripada ikatan kekerabatan,lihatlah dalam Markus 3:31-35,Lalu datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus.Sementara mereka berdiri di luar, mereka menyuruh orang memanggil Dia.Ada orang banyak duduk mengelilingi Dia,mereka berkata kepadaNya:"Lihat, ibu dan saudara-saudaraMu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau." Jawab Yesus kepada mereka:Siapa ibuKu dan siapa saudara-saudaraKu ?"Ia melihat kepada orang-orang yang duduk di sekelilingNya itu dan berkata:"Ini ibuKu dan saudara-saudaraKu !Barangsiapa melakukan kehendak Allah,dialah saudaraKu laki-laki,dialah saudaraKu perempuan, dialah ibuKu."
Dari sini kita simpulkan bahwa Maria,dari sisi rohani, bukanlah faktor yang penting bagi Yesus.Ketika kita, sebagai umat, ingin berkomunikasi(berdoa) dengan Allah,kita membutuhkan seorang pengantara.Pada jaman Musa, umat Israel berkomunikasi dengan Allah melalui pengantara yaitu Imam Besar Harun.Begitu juga pada jaman sekarang,kita mempunyai seorang pengantara yang memudahkan komunikasi kita dengan Sorga.Pengantara itu yaitu yesus Kristus,bukan yang lain.Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah,baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita (Ibrani 4:14, 5:1, 8:1).Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan ,sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama (Ibrani 9:15) .Jadi dalam berdoa, kita meminta bantuan Yesus sebagai Pengantara doa kita kepada Allah, bukannya ibuNya.Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan (Kisah 4:12)

Senin, 02 Mei 2016

PENOLONG

Dalam keadaan terdesak oleh masalah berat, siapakah yang akan menolong kita ? Manusia terbatas dalam menolong sesamanya. Lalu, siapa yang dapat diandalkan sebagai sahabat sejati dalam kesusahan yang sedang kita alami ? Siapakah penolong kita ?
Murid-murid merasa sendirian seperti yatim piatu dan tidak berdaya ketika Yesus naik ke Sorga. Yesus berkata : AKU tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. AKU akan datang kembali kepadamu. (Yohanes 14:18). Janji Tuhan ini juga berlaku untuk kita. DIA tidak meninggalkan kita. Yesus berkata :"AKU akan minta kepada Bapa, dan IA akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya IA menyertai kamu selama-lamanya,yaitu ROH KEBENARAN. Dunia tidak dapat menerima DIA, sebab dunia tidak melihat DIA dan tidak mengenal DIA. Tetapi kamu mengenal DIA, sebab IA menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu."(Yohanes 14:16-17)
Yohanes 14:26 berkata :"Tetapi Penghibur, yaitu ROH KUDUS, yang akan diutus oleh BAPA dalam namaKU,DIAlah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah KUkatakan kepadamu."
Yohanes 15:26 berkata:"Jikalau Penghibur yang akan KUutus dari BAPA datang, yaitu ROH KEBENARAN yang keluar dari BAPA, IA akan bersaksi tentang AKU."
Jadi, jelas sekali bahwa Penolong(dalam Bahasa Inggris :helper) kita adalah ROH KUDUS atau ROH SUCI yaitu ROH KEBENARAN yang keluar dari BAPA di Sorga.
Jadi, ketika kita sedang menghadapi masalah yang berat, mintalah Sang Penolong untuk menolong kita. Pasti kita tidak akan dikecewakan atau ditinggalkan sendirian !