Sabtu, 28 Juni 2014

SABAT

Sabat itu apa ? Mana yang lebih penting, Sabat atau perikemanusiaan ?
Sabat adalah hari ketujuh dalam seminggu.Pada hari pertama sampai hari keenam, orang Israel harus bekerja. Tetapi,pada hari ketujuh, mereka harus berhenti bekerja. Hari ketujuh itu harus dikuduskan. Allah menciptakan langit dan bumi pada hari pertama sampai dengan hari keenam. Tetapi,pada hari ketujuh, Allah berhenti bekerja untuk beristirahat (Keluaran 31:17).Itulah latar belakang pengudusan hari Sabat. Orang Israel yang melanggar hukum Sabat ini pasti dihukum mati. Bangsa Israel mempunyai tradisi untuk menghormati Sabat karena Musa mengajarkan demikian (Keluaran 20:8-11, Keluaran 31:12-17).Dan para rabi (guru) di Israel memegang kuat-kuat tradisi Sabat ini.
Tuhan Yesus mengajukan pertanyaan yang dilematis tentang Sabat : "Diperbolehkankah menyembuhkan orang pada hari Sabat atau tidak ? Siapakah di antara kamu yang tidak segera menarik keluar anaknya atau lembunya kalau terperosok ke dalam sebuah sumur, meskipun pada hari Sabat ? (Lukas 14:3,5)
Para ahli Taurat dan orang Farisi tidak mau menjawabnya.
Lalu, Tuhan Yesus mengajarkan : Bukankah manusia jauh lebih berharga daripada domba ? karena itu, boleh berbuat baik ada hari Sabat (Matius 12:12). Ada jawaban Tuhan Yesus yang lebih tegas lagi : Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat (Lukas 6:5). Dalam bahasa Inggris : And He said,The Son of Man is lord even of the Sabbath. Tuhan Yesus menerangkan :"Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat, jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat (Markus 2:27,28)
Sebenarnya, pada jaman Musa, para imam di Bait Allah memotong domba berumur setahun untuk dipersembahkan sebagai korban api-apian atau korban bakaran bagi Allah tepat pada hari Sabat. Kegiatan ini tidak melanggar hukum tentang Sabat (Bilangan 28:9,10).
Jadi, kesimpulannya : kita diperbolehkan berbuat baik pada hari Sabat.Kita diperbolehkan menyelamatkan nyawa seseorang pada hari Sabat.Perikemanusiaan ternyata lebih penting daripada hari Sabat.

Rabu, 25 Juni 2014

MEZBAH DUPA

Mezbah dupa disebut juga mezbah ukupan atau mezbah pembakaran ukupan (dalam bahasa Inggris: an altar for the burning of perfume). Mezbah dupa adalah peti persegi yang dibuat secara khusus di mana di atasnya dibakar dupa dengan racikan yang khusus (Keluaran 30:1-10, 34-38, Keluaran 37:25-29).
Mezbah dupa diletakkan di Ruang Maha Kudus di dalam Kemah Allah (Tabernakel) pada jaman Musa.Mezbah dupa itu dibuat dari kayu penaga (Bahasa Inggris:a hard wood)yang disalut dengan emas murni (the best gold). Di atas mezbah itu, seorang imam (priest) harus membakar campuran rempah-rempah dan kemenyan pada saat pagi dan petang.Bau asapnya yang wangi memenuhi Ruang Maha Kudus. Saat ukupan dibakar dan saat asap wanginya naik, Allah bertemu dengan manusia (imam) (Keluaran 30:6,36) contohnya : ketika imam Zakaria bertugas membakar ukupan, malaikat Gabriel (Jibril) muncul,berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan dan menyampaikan pesan Allah untuk Zakaria (Lukas 1:8-20).
Lalu, pesan apa yang dapat kita peroleh dari hal mezbah dupa itu ?
Kayu penaga itu menggambarkan kehidupan kita. Hidup baru yang kita peroleh di dalam Kristus adalah anugerah Allah.Hidup kita harus mengalami proses agar menjadi hidup yang mulia yaitu hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus. Proses itu adalah proses penyingkiran hawa nafsu dari dalam diri kita.Hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus ditandai dengan jam doa yang kontinyu dan intens. Allah menghendaki kita mempunyai jam doa yang kontinyu dan intens. Doa itu bagaikan bau wangi asap ukupan atau dupa yang naik ke hadapan Allah.Doa orang-orang kudus digambarkan sebagai kemenyan (perfumes) dalam cawan emas (gold vessels) yang dipegang oleh malaikat di Surga (Wahyu 5:8, Wahyu 8:4,5).Melalui komunikasi atau doa yang kontinyu dan intens antara kita dengan Allah, Allah akan menyatakan kehendakNYA bagi hidup kita.
Bagaimanakah kehidupan doamu ?

Senin, 09 Juni 2014

HAWA, tahbisan perempuan

Apa kata Alkitab tentang wanita ? Bagaimana tahbisan (posisi) seorang perempuan ?
Mari kita belajar tentang Hawa. Hawa artinya sesuatu yang hidup atau ibu semua yang hidup (Kejadian 3:20)
Allah menciptakan Adam terlebih dahulu.Lalu, Allah membuat Adam tidur nyenyak. Ketika dia tidur nyenyak, Allah mengambil salah satu tulang rusuknya. Dari rusuk inilah, Allah membangun seorang perempuan. Jadi, perempuan berasal dari tulang dan daging Adam (Kejadian 2:23)
Tujuan penciptaan Hawa yaitu menjadi penolong yang sepadan bagi Adam (Kejadian 2:18).
Hawa mempunyai kelemahan.Rasul Petrus menyebutkan bahwa perempuan sebagai kaum yang lebih lemah (I Petrus 3:7). Ini karena perempuan lebih mengikuti perasaannya. Dan, ular (the snake) mengetahui kelemahan itu.Lalu,ular membujuk Hawa agar melanggar perintah Allah.Kita lihat bahwa ular (setan) berusaha menghancurkan lembaga keluarga (rumah tangga Adam dan Hawa). Hal yang sama juga dikerjakan setan pada akhir jaman ini yaitu menyerang dan menghancurkan keluarga.Sebagai hasilnya yaitu terjadilah lesbian, homoseks, perceraian, single parenting (Orang tua tunggal), kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba.Sebenarnya,yang dikerjakan oleh setan yaitu menggagalkan rencana Allah atas manusia. Rencana Allah yaitu :
-menjadikan manusia menurut gambar dan rupa KITA (Allah)(And
God said, let Us make man in our image, like Us)(Kejadian 1:26,Roma 8:29, Efesus 1:4, Efesus 5:27, Filipi 3:21)
-agar manusia mengusahakan dan memelihara taman Eden (Kejadian 2:15)
-agar gereja Tuhan menjadi mempelai wanita Kristus (II Korintus
11:2, efesus 1:10,14).
Setan membuat Adam dan Hawa kehilangan gambar dan rupa (citra) Allah. Sehingga, mereka diusir keluar dari taman Eden.
Rasul Paulus mengajar tentang posisi (tahbisan ) seorang perempuan seperti yang berikut ini :
-kepala dari perempuan adalah laki-laki (I Korintus 11:3)
-perempuan berasal dari laki-laki (I Korintus 11:8)
-perempuan diciptakan karena laki-laki (I Korintus 11:9)
Rasul Paulus menegaskan kembali bahwa ia (Adam) akan berkuasa atasmu (Hawa) (Kejadian 3:16). Bukankah posisi rusuk berada di bawah kepala? Jadi, istri harus tunduk kepada suami (I Petrus 3:16,I Korintus 7:4,Efesus 5:22, Kolose 3:18, I Petrus 3:1)
Ular bekerja melalui pendengaran,penglihatan,mulut,lidah dan tindakan Hawa.maka, Hawapun berbuat dosa dan menyeret Adam untuk berbuat dosa yaitu (Kejadian 3:1-19) memakan buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat (the fruit of the tree of the knowledge of good and evil).Sebagai akibatnya,Allah memberi hukuman kepada Hawa:"Susah payahmu waktu mengandung akan kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.(Kejadian 3:16)
Lalu, bagaimana tampilan seorang perempuan ideal menurut standar Alkitab ? Alkitab lebih menekankan pada unsur batiniah dari seorang perempuan (I Petrus 3:1-7,I Timotius 2:9-15) maksudnya, perilaku (behavior) perempuan seharusnya :
-lemah lembut (gentle spirit)
-tenteram (quiet spirit)
-menaruh pengharapan kepada Allah (whose hope was in God)
-tunduk kepada suami (be ruled by your husband)
-murni (in the fear of God)
-saleh (in the fear of God0
-berbuat baik (do well)
-tidak takut ancaman bahaya (not put in fear by any danger)
Seorang perempuan Kristiani seharusnya menghindari (I Timotius 2:12, I Petrus 3:4,5) :
-dressing of the hair (mengepang-ngepang rambut)
-putting on of jewels of gold (memakai perhiasan emas)
-fair clothing (mengenakan pakaian yang indah-indah)
-have ruler over a man (memerintah laki-laki)
Sarah istri Abraham, adalah contoh perempuan yang tahu tahbisan (posisinya) dalam rumah tangga. Sarah menyebut Abraham, suaminya sebagai tuan (lord).
Sementara itu, seorang suami harus menghormati istrinya karena :
-istri adalah kaum yang lebih lemah (the woman who is the
feebler vessel)
-istri adalah teman pewaris kasih karunia dari kehidupan (who has an equal part in the heritage of the grace of life)
Saran untuk para perempuan Kristiani :kejarlah unsur (manusia )batiniah tersebut di atas dengan target yaitu menjadi seperti Sarah. Anak dan cucu Sarah menjadi bangsa yang diberkati oleh Allah.